Awalnya Tulungagung merupakan daerah kecil
yang terletak di pusat kota (alun-alun). Tempat tersebut dinamakan Tulungagung
karena merupakan sumber air yang besar – dalam bahasa Kawi. Tulung berarti mata
air, dan Agung berarti besar. Daerah yang lebih luas disebut Ngrowo. Nama
Ngrowo masih dipakai sampai sekitar awal abad XX, ketika terjadi perpindahan
pusat ibukota dari Kalangbret ke Tulungagung.
=>Hari Jadi Kabupaten Tulungagung
Hari jadi Kabupaten Tulungagung yang
diperingati setiap tanggal 1 April termaktub dalam buku “Sejarah dan Babad
Tulungagung”. Di dalam buku itu disebutkan bahwa tonggak hari jadi Tulungagung
bertepatan dengan tanggal 1 April 1824 Masehi.
=> Letak Geografi
Batas-batas wilayah Kabupaten Tulungagung
yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kediri, sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Blitar, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra
Hindia dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek. Kabupaten
Tulungagung terletak 154 km barat daya Kota Surabaya, ibu kota provinsi Jawa
Timur.
Secara geografis terletak antara 1110 43`-
1120 07` BB dan 70 51` - 80 18` LS. Secara topografi terletak pada ketinggian
85 m di atas permukaan laut. Luas Kabupaten Tulungagung 1.046.257 Km2 atau
2,2 % luas Propinsi Jawa Timur. Sebelah barat laut berupa pegunungan
Wilis-Limandan juga terdapat Gunung Wilis sebagi titik tertinggi di
Tulungagung. Bagian tengah adalah dataran rendah yang juga terdapat Kali Ngrowo
yang merupakan anak Kali Brantas, bagian selatan adalah pegunungan yang masih
rangkaian dari Pegunungan Kidul.
Kabupaten Tulungagung beribukota di Kecamatan
Tulungagung. Kabupaten Tulungagung terbagi dalam 19 Kecamatan, 257 Desa dan 14
Kelurahan. Dengan Kecamatan yang mempunyai jumlah desa terbanyak adalah
Kecamatan Gondang yaitu sebanyak 20 desa dan yang mempunyai jumlah desa paling
sedikit adalah Kecamatan Tanggunggunung yaitu sebanyak 7 desa.
Tulungagung terkenal sebagai salah satu
penghasil marmer terbesar
di Indonesia, yang bersumber di bagian selatan Tulungagung, utamanya di
Kecamatan Campurdarat. Selain industri marmer, juga ada industri kecil dan
menengah yang kebanyakan memproduksi alat-alat rumah tangga. Di Kecamatan
Ngunut terdapat industri makanan ringan seperti kacang atom dan tenun
perlengkapan militer Juga kerajinan batik di Majan dan Kauman.
=> Seni dan Budaya Kota Tulungagung
v Kentrung
Merupakan
cerita tutur khas yang dimainkan oleh dua orang yang terdiri dari dalang
merangkap instrumen kendang dan pengrawit merangkap pendukung dalang memainkan
instrumen ketipung dan terbang( rebana ). Contoh kentrung yang masih eksis saat
ini adalah Kentrung Jaimah di Desa Batangsaren, Kauman.
v Tayub/ Lelangen Beksa
Berpotensi
sebagai sarana pergaulan yang merakyat dan aktual. Terdapat nilai adiluhung
“tata karma” dalam pergaulan masyarakat Jawa.
v Reyog
Merupakan
kesenian tradisional khas Tulungagung. Berlatar belakang legenda dari kerjaan
Kediri yang menggambarkan prajurit yang sedang mengiringi Prabu Jotosuro untuk
melamar Dewi Kilisuci. Pemain terdiri dari 6 orang dengan iringan musik tradisi
seperti dodog, kenong, laras, gong, dan selompret.
v Wayang Jemblung
Memuat
kisah Walisanga dalam penyebaran agama islam di Jawa. Wayang terbuat dari kulit
dengan motif campuran Wayang Purwa dan Wayang Krucil.
v Labuh Sembonyo
Diyakini
masyarakat sebagai wahana “asok glondhong pengareng-areng” terhadap Ratu kidul
v Suro Wekasan
Upacara
laku yang dilaksanakan masyarakat Wajak yaitu menelusuri Candi Dadi berdoa
untuk keselamatan diri, lingkungan sampai keselamatan bangsa dan Negara.
Dilaksanakan akhir bulan Suro oleh semua pemeluk agama.
v Upacara Jamasan Kyai Upas
Upacara
memandikan pusaka Kyai Upas sebagai lambang kebesaran. Dimandikan setiap tahun
pada hari Jumat Legi bulan Suro (Muharam) dan secara sakral.
=> Pariwisata di Kota Tulungagung
Industri pariwisata alam di Tulungagung cukup berkembang dengan
objek wisata andalan Pantai Popoh yang terletak di Kecamatan Besuki. Selain
Pantai Popoh, juga ada Pantai Sidem, Pantai Brumbun, Pantai Sine, Pantai
Molang, Pantai Klatak, Pantai Gerangan dan Pantai Dlodo.
Objek wisata alam lain, diantaranya Air terjun Lawean di kecamatan
Sendang, Coban alam di Kecamatan Campurdarat, Gua Selomangleng di Kecamatan
Boyolangu, serta Gua Pasir di Kecamatan Sumbergempol. Di utara Tulungagung,
terdapat wisata Pesanggrahan Argo Wilis, Perkebunan Teh Penampen, serta Waduk
Wonorejo.
Museum daerah Kabupaten Tulungagung yang terletak di jalan Raya
Boyolangu dan juga beberapa candi seperti Candi Gayatri yang berada di desa
Boyolangu, Candi Penampehan di Dusun Turi, Sendang dan juga Cnadi Sanggrahan
yang terletak di desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar